Minggu, 27 April 2008

Belajar Forex Dasar

Mengenal Point (Pip) dan Contract Size (Lot)

Point (pip) adalah satuan terkecil pergerakan harga di forex. Satu point (pip) untuk pair GBP/USD adalah 0.0001 sedangkan satu point untuk pair USD/JPY adalah 0.01. Contoh: Pair GBP/USD, pergerakan 1.8500 sampai 1.8550 adalah 50 point. Nilai per point (pip) bergantung pada jumlah contract size (lot) dan mata uang yang digunakan.

Contract Size (Lot) adalah jumlah terkecil dalam trading forex. Pada umumnya, contract size (lot) yang sering digunakan adalah Standard Lot, Mini Lot dan Micro Lot Standard Lot sama dengan $100.000, Mini Lot adalah $10.000 dan Micro Lot adalah $1000. Seandainya broker forex anda mendukung Standard dan Mini Lot, maka artinya anda dapat trade dengan jumlah kelipatan dari 100.000 dan 10.000. Contohnya : $30.000, $120.000, dan lain-lain.

Quote/rate mata uang

Quote forex terdiri dari harga 2 harga, yaitu harga yang lebih rendah (Bid) dan harga yang lebih tinggi (Ask/Offer).

Bid adalah harga di mana broker forex (dealer) mau membeli dari anda. Sedangkan Ask / Offer merupakan harga di mana broker forex (dealer) mau menjual kepada anda. Bid selalu lebih rendah dari Ask. Selisih harga Bid dan Ask adalah Spread. Semakin kecil spread dealer forex semakin menguntungkan trader.

Contoh : Quote EUR/USD Bid/Ask : 1.2293/96. Berarti harga jual ke broker anda 1.2293 dan harga beli dari broker adalah 1.2296. spreadnya 1.2296-1.2293 adalah 3 point.

Harap diingat :

  • Bila anda open posisi Buy (Long), artinya anda membuka posisi dengan harga ask, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga bid.
  • Bila anda open posisi Sell (Short), artinya anda membuka posisi dengan harga bid, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga ask.

Apa itu posisi Long dan Short?

Posisi LONG atau open BUY (Beli) adalah posisi di mana seorang trader membeli suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang naik (grafik pair naik).

Misalnya anda membeli di posisi 1.1500 kemudian menjual di 1.1525 maka anda akan mendapatkan keuntungan sebanyak 25 poin/pips.

LONG atau open BUY adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) NAIK agar profit (grafik pair naik)

Contoh : Long (BUY) EUR/USD maka anda mengharapkan grafik EUR/USD adalah NAIK atau EURO menguat terhadap USD. Naiknya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut menguat terhadap mata uang di belakang pair tersebut.

Contoh : Grafik harga Pair EUR/USD NAIK maka artinya EURO menguat terhadap USD. Harga yang digunakan sewaktu OPEN BUY / LONG adalah harga beli (ASK) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga jual (BID). Untuk kemudahan Posisi LONG seringkali disingkat BUY (beli)

Posisi SHORT atau open SELL (Jual) adalah posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah. Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang turun (grafik pair turun).

SHORT atau open SELL adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) TURUN agar profit.

Contoh : Short (SELL) EUR/USD maka anda mengharapkan grafik EUR/USD adalah TURUN atau EURO melemah terhadap USD. Turunnya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut melemah terhadap mata uang di belakang pair tersebut.

Contoh : Grafik harga Pair EUR/USD TURUN maka artinya EURO melemah terhadap USD. Harga yang digunakan sewaktu OPEN SELL / SHORT adalah harga jual (BID) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga beli (ASK).Untuk kemudahan Posisi SHORT seringkali disingkat SELL (jual).

High, Low, Open ,Close

High : Adalah harga tertinggi periode itu dari awal periode (open) sampai akhir periode (close).

Low : Adalah harga terendah periode itu dari awal periode (open) sampai akhir periode (close).

Open : Adalah harga pembukaan periode itu.

Close : Adalah harga penutupan periode itu

Apa itu Market Order?

Market order berarti anda akan membeli harga "ask" yang berlaku pada saat itu juga, atau menjual pada harga "bid" yang berlaku pada saat itu juga. Misalnya anda akan membeli pair EUR/USD, pasar saat itu menunjukkan 1.2934/1.2938. Ini berarti broker anda mau membeli EUR/USD dari anda pada harga 1.2934 dan menjual ke anda seharga 1.2938.

Stop Order dan Limit Order (Pending Order)

Pending order adalah order otomatis untuk membuka posisi Long / Short hanya bila harga yang anda order / pesan tercapai. Bila harga yang anda order belum tercapai, maka pending order masih akan aktif dan akan menunggu hingga harga yang anda order tersentuh. Pending order dapat dibagi menjadi 2 yaitu Pending Order Stop dan Pending Order Limit.

Bila anda hanya ingin membeli di ATAS harga sekarang, gunakan Stop Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di BAWAH harga sekarang, gunakan Stop Order Sell.

Bila anda hanya ingin membeli di BAWAH harga sekarang, gunakan Limit Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di ATAS harga sekarang, gunakan Limit Order Sell.

Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Stop Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )

Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Stop Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )

Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Limit Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )

Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Limit Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )

Menghitung Profit/Loss (Keuntungan/Kerugian)

Pergerakan harga terkecil dihitung dalam satuan point/pip. Nilai dari setiap point ini bervariasi sesuai jenis pasangan mata uang (pair), jumlah contract size yang digunakan. Contract size biasanya disebutkan dalam satuan lot, yaitu Standard lot (100.000), Mini lot (10.000), atau Micro lot (1000).

Untuk mata uang yang berakhiran .../USD misalnya (EUR/USD,GBP/USD, dan AUD/USD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

(Harga Jual - Harga Beli) x contract size x jumlah lot = Profit / Loss

Contoh :

Buy 3 lot standard EUR/USD 1.2000

Sell (liquid) 3 lot EUR/USD 1.2010

Profit = (1.2010 - 1.2000) x 100.000 x 3 = $3002.

Sell 1 lot standard GBP/USD 2.0001

Buy (liquid) 1 lot GBP/USD 2.0000

Profit = (1.2001 - 1.2000) x 100.000 x 1 = $10

Dari kesimpulan di atas, maka berarti keuntungan 1 point untuk standard lot (100K) mata uang berakhiran .../USD profitnya adalah $10. Sedangkan nilai 1 point untuk 1 lot mini (10K) adalah $1 dan untuk micro lot (1K) per point bernilai $0.1

Untuk mata uang yang berawalan USD/... misalnya (USD/JPY dan USD/CHF) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

[ (Harga Jual - Harga Beli) / Harga Likuidasi ] x contract size x jumlah lot = Profit / Loss

Contoh :

Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00

Sell (liquid) 1 lot USD/JPY 110.01

Profit = [ (110.01 - 110.00) / 110.01 ] x 100.000 x 1 = $9.09

Untuk mata uang campuran yang misalnya (EUR/JPY) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

[ (Harga Jual - Harga Beli) / Harga Penutupan USD/JPY ] x contract size x jumlah lot = Profit / Loss

Contoh :

Buy 1 lot standard EUR/JPY 162.70

Sell (liquid) 1 lot EUR/JPY 162.71

Harga penutupan USD/JPY adalah 118.10

Profit = [ (162.71 - 162.70) / 118.10 ] x 100.000 x 1 = $8.47

Margin dan Leverage

Istilah leverage (faktor pengungkit, biasanya dalam rasio 1:50, 1:100, 1:250, atau 1:500) dalam forex margin trading berarti jika anda ingin trading sebesar $10.000, anda tak perlu menyediakan $10.000 tapi cukup, menyediakan margin $100 (leverage 1:100) sebagai dana jaminan kepada broker anda.

Jadi margin dapat diartikan jaminan yang ditahan sementara oleh broker sewaktu anda melakukan trade. Margin akan segera dikembalikan ke account anda setelah anda menutup/liquid posisi yang anda buka. Misalnya anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100. Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir 100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contract size $100.000 anda memerlukan 1% margin yaitu $1000.Contoh lain : Anda memiliki modal $500 dan broker anda memiliki leverage 1:100, maka bila anda ingin buy menggunakan 1 lot mini (10.000) maka margin yang ditahan adalah sebesar 1% dari jumlah contract sizenya (10.000) yaitu (1% x 10.000) atau menggunakan margin $100. Artinya modal anda yang akan ditahan sementara dan dijadikan jaminan / margin oleh broker adalah sebesar $100, sisanya $400 digunakan untuk menahan loss anda. Dan bila suatu saat anda telah melikuidasi posisi tersebut maka margin yang $100 tadi akan dikembalikan kepada anda. Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertrading dengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakan Leverage. Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapat menggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Maka dengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.

Take Profit dan Stop Loss

Take profit adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.

Bila anda Open Buy/Long maka target terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Buy/Long.(Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)

Contoh : Buy EUR/USD 1.2000, Target Profit 1.2050 (untuk target 50 point profit)

Bila anda Open Sell/Short maka target terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Sell/Short.(Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)

Contoh : Sell EUR/USD 1.2050, Target Profit 1.2000 (untuk target 50 point profit)

Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak berlawanan dengan posisi trader.

Bila anda Open Buy/Long maka stop loss terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Buy/Long. (Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)

Contoh : Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000 (untuk stop loss 50 point loss)

Bila anda Open Sell/Short maka stop loss terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Sell/Short. (Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)

Contoh : Sell EUR/USD 1.2000, Stop Loss 1.2050 (untuk stop loss 50 point loss)

Fungsi Leverage Terhadap Ketahanan Margin

Sebagai contoh deposit modal awal anda sebesar $300. Jika anda membuka 1 posisi trading mini lot (10000) membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.002 (leverage 1:500) = $20. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot GBP/USD adalah $20. Jadi sisa margin anda untuk menahan loss adalah : $300 - $20 = $280.

Profit dari mata uang GBP/USD untuk mini lot (10000) adalah $1 per point(pip). Maka dengan contoh di atas (margin yang tersisa adalah $280) dapat dihitung kekuatan anda untuk menahan loss adalah $280 (margin yang tersisa) dibagi dengan profit per point(pip) = 1 yaitu : 280 / 1 = 280 point. Jadi kekuatan untuk menahan loss maksimal (sebelum terjadi margin call) adalah 280 point dengan asumsi mata uang yang anda gunakan adalah gbp/usd dengan profit $1/point.

Bandingkan dengan leverage 1:100 yang berarti anda harus menyediakan modal margin sebesar 10000 x 0.01, yaitu : $100 untuk membuka 1 posisi mini lot (10000) mata uang gbp/usd. Margin yang tersisa untuk menahan loss adalah 300 - 100 = 200. Profit per point gbp/usd mini lot adalah $1. Sehingga kekuatan anda untuk menahan loss adalah 200 / 1 = 200 point saja.

Kesimpulannya : Leverage berfungsi melipatgandakan nilai profit anda dengan modal awal yang relatif kecil, sekaligus meningkatkan kekuatan anda menahan loss.

Margin Call

Margin call berarti likuidasi secara "paksa" yang dilakukan oleh broker karena account anda tak memiliki dana yang cukup untuk mengcover/menutupi posisi anda yang merugi.

Sebagai contoh deposit modal awal anda sebesar $300. Jika anda membuka 1 posisi trading mini lot (10000) membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.002 (leverage 1:500) = $20. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot GBP/USD adalah $20. Jadi sisa margin anda untuk menahan loss adalah : $300 - $20 = $280.

Bila floating loss (rugi) anda mencapai $280 maka tak ada margin/dana tersisa untuk menahan loss (available margin=0), sehingga satu per satu posisi anda akan ditutup otomatis oleh broker (margin $20 akan kembali sehingga margin anda bertambah $20)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wah masih awal2 yah blognya ^^

mampir juga yah ke blog aku ^^

joyo endo mengatakan...

wah di marketiva aku udah habis 4 account nich. yang terakhir saya udah nembus $17 dari modal awal $5. hehehe. lumayan juga nich gratisan tapi menguntungkan.... salam sukses...

Nova mengatakan...

bagus banget mas